Jumat, 18 Juni 2010

Penciptaan Seorang IBU

Bagaimanakah………………….
Allah menciptakan seorang Ibu….?
Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari
lamanya. Kini giliran diciptakan para ibu.
Seorang
malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut :
"Tuhan, banyak nian waktu yang Tuhan habiskan
untuk menciptakan ibu ini?"
Dan Tuhan menjawab pelan : "Tidakkah kau lihat
perincian yang harus dikerjakan ?

1. Ibu ini harus waterproof (tahan air/cuci) tapi
bukan dari plastik.

2. Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur,
lemas dan tidak cepat capai.

3. Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan
makanan seadanya.

4. Memiliki kuping yang lebar untuk menampung
keluhan anak-anak dan suaminya.

5. Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan hati
yang sedih.

6. Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang
patah, dan

7. Enam pasang tangan!!!!
"
Malaikat menggeleng-gelengkan kepalanya : "Enam
pasang tangan…? tsk tsk tsk"–
"Tentu saja! Bukan tangan yang merepotkan Saya,
melainkan tangan yang melayani sana sini,mengatur
segalanya menjadi lebih baik….", balas Tuhan.

8. Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki
seorang ibu."
"Bagaimana modelnya?" tanya malaikat semakin
heran. Tuhan mengangguk-angguk.
"Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang
tertutup rapat dan bertanya "Apakah yang sedang
kau lakukan disitu?", padahal sepasang mata itu
sudah mengetahui jawabannya.
"Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di
belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat
kebelakang tanpa menoleh. Artinya, ia dapat
melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat dan
pasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang
anak yang mengakui kekeliruannya. Mata itu harus
bicara! Mata itu harus berkata : "Saya mengerti
dan saya sayang padamu." Meskipun tidak diucapkan
sepatah kata.
"Tuhan." kata malaikat itu lagi, "Istirahatlah."
"Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai."

9. Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau
ia sakit.

10. Ia harus tetap memberi makan 5 orang dengan
uang yang menipis diakhir bulan.

11. Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi
pada saat anak itu tidak ingin mandi….."
Akhirnya malaikat membalik-balikkan contoh Ibu
dengan perlahan. "Terlalu lunak", katanya memberi
komentar.
"Tapi kuat!’ Kata Tuhan bersemangat. "Tak akan
bisa engkau bayangkan betapa banyak yang bisa ia
tanggung, pikul dan derita."
"Apakah ia dapat berpikir?" tanya malaikat lagi.

"Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat
memberi gagasan, idea dan "berkompromi", Kata Sang
Pencipta.
Akhirnya malaikat menyentuh sesuatu di pipi, "Eh,
ada kebocoran di sini.
"Itu bukan kebocoran", Kata Tuhan. "Itu adalah air
mata….air mata kebahagiaan, air mata kesedihan,
air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air mata
kesepian, air mata kebanggaan,
air mata…air
mata…."
"Tuhan memang ahliNya….", malaikat berkata pelan.
> Subhanallah….Mulialah engkau wahai para ibu………dan Calon IBU…….!

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar